MUHASABAH MALAM
BERSEJARAH
Bismillah
ba’da tahmid. Pujian total hanya milik Allah Yang Kasih-Nya tak tersaingi.
Sholawat tersenandung buat kekasih Allah, Allohumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala
ali muhammad.
Malam itu,
aku terbangun oleh suara dering hp. Seorang teman kerja kalut tersebab murid
sekamarnya kesurupan. Kuberi penguatan tulus. Usai percakapan, pukul 23.48
WIB., aku pergi ke belakang untuk minum. Pukul 24.03 WIB, laptop masih menyala.
Mataku melihat tanggal yang tidak asing buatku. Ya Robbiy, aku teringat tanggal sudah
berganti...
Usiaku
tepat menginjak angka dua puluh lima. Sudah seperempat abad, aku telah diberi
Allah kesempatan menjejak bumi dengan memakai segala fasilitas dari-Nya.
Tetapi, ada yang berdesir dari lautan hati ini. Goresan apa yang telah kubentuk
selama dua puluh lima tahun? Adakah arti goresan itu buat orangtuaku, abang,
kakak, adik, dan saudara-saudaraku? Jangan-jangan apa yang kulakukan selama ini
hanya gambar absurd yang membuat orang kecewa padaku. Goresan satu sama lain
tidak sinkron. Allah...faghfirlii...
Memori itu
berputar tanpa kuminta. Ia mengalun sekehendaknya mengulang masa SD,
Tsanawiyah, Aliyah, Kuliah, dan ruang pengabdianku. Teringat orang-orang yang
hadir dalam hidupku. Teringat warna-warni peristiwa yang mengiringinya. Masih terasa
pahit, manis, hambarnya sampai kini.
Ya
Allah, di malam berkah ini hamba ingin melantunkan lagu berlirik harapan.
Engkau Yang Maha Tahu apa yang ada pada diriku. Engkau Yang lebih Tahu sedalam
apa salah yang telah kuperbuat. Engkau Yang Maha Tahu Segala-Galanya.
Ya Rohman,
aku memohon Engkau berikan padaku petunjuk untuk lebih ta’at pada-Mu. Untuk
senantiasa mencintai kekasih-Mu, Rosululloh. Engkau anugerahi kesabaran dan
kekuatan padaku untuk berbakti pada dua orangtuaku. Aku memohon agar Engkau
mengizinkanku membahagiakan orang-orang yang berada di sekitarku. Ampuni hamba
jika terlalu banyak meminta pada-Mu, Ya Allah. Aku sadar tak layak bagiku
meminta terlalu, sementara kewajibanku masihlah banyak yang terlalaikan. Tapi kemana
lagi hendak kupinta kecuali hanya pada-Mu, ya Allah...
Ruang Pelita,
Padangsidimpuan
Malam telah larut dalam
zikir.